Kejadian 1:1
KonteksAllah menciptakan langit dan bumi serta isinya
1:1 Pada mulanya a Allah menciptakan 1 b langit c dan bumi. d
Yesaya 11:12
Konteks11:12 Ia akan menaikkan suatu panji-panji q bagi bangsa-bangsa, akan mengumpulkan r orang-orang Israel s yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak t dari keempat penjuru bumi. u
Yesaya 41:9
Konteks41:9 engkau yang telah Kuambil dari ujung-ujung bumi r dan yang telah Kupanggil s dari penjuru-penjurunya, Aku berkata kepadamu: "Engkau hamba-Ku, t Aku telah memilih u engkau dan tidak menolak engkau";
Yesaya 43:6
Konteks43:6 Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan: w Janganlah tahan-tahan! Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan x dari ujung-ujung bumi, y
Kisah Para Rasul 4:24
Konteks4:24 Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, y katanya: "Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. z
[1:1] 1 Full Life : PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.
Nas : Kej 1:1
"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,
lihat art. PENCIPTAAN.
Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.
- 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
- 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
- 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
- 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).